Senin, 26 April 2010

Langkah-langkah Memaksimalkan Kesuksesan Kepemimpinan

Pernahkah Anda merasa terdesak dalam posisi baru dan diminta membuat keajaiban? Apa yang pertama kali Anda lakukan saat Anda diminta menangani kinerja tim yang buruk, departemen atau proyek yang berantakan? Apakah Anda akan langsung terjun dan menyelematkan mereka atau memberikan masukan untuk mencoba berteman atau mempengaruhi orang?
Kelima langkah berikut ini bisa dilakukan berulang kali dan dilakukan setiap saat. Gunakan mereka di setiap peran atau situasi baru dan kami semua akan tahu Anda akan memaksimalkan kesuksesan Anda dan orang lain.
1. Memberikan kejelasan
Jika Anda tidak mengerti apa yang diminta untuk melakukannya bagaimana Anda bisa melakukannya? Lupakan gosip, ide, serta opini Anda sesaat karena langkah pertama adalah mendapatkan kejelasan peran Anda dengan menanyakan berikut:
  • Apa yang sesungguhnya diminta dari Anda? Jangan menganggap memahami dari penjelasan awal.
  • Peran apa yang harus Anda mainkan? Orang yang tangguh, memiliki motivasi, praktis, rapi, atau semuanya.
  • Mengapa mereka meminta Anda? Apakah ini yang Anda lakukan yang membuat Anda memilih peran ini?
  • Bagaimana dengan kerangka waktunya? konstrain? ketergantungan?
  • Bagaimana dengan lini akuntabilitas, tingkat wewenang, dan lingkup tanggung jawab?
Catatan Penting – jika orang yang meminta Anda untuk mengambil peran ini tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut carilah omrang lain yang bisa. Perjelas alur pelaporan dan tujuan Anda. Tanpa ini semua kesuksesan akan terbatas.
2. Agenda
Cari tahu siapa yang memiliki agenda dan mengapa. Motivasi apa yang ada dibalik kebutuhan ini dan bagaimana mereka mengabungkannya dengan lingkup tantangan yang ada? Dengan memiliki informasi ini akan membantu Anda mengindentifikasi dan mengisi gap dalam waktu singkat.
3. Pemikiran/Ide Awal
Berdasarkan pada Langkah 1 dan 2, serta berbagai isu, kabar angin dan koridor pembicaraan yang Anda angkat, ini saatnya untuk mulai membentuk opini awal. Banyak dari hal ini yang akan ditanyakan, dimana Anda akan menjawabnya di Langkah 4 dan 5. Penting untuk menyimpan penilaian dan tetap membuat opini mencair sampai Anda semua mendapatkan input karena pada tahap ini Anda hanya bicara dengan wewenang yang lebih tinggi dan belum bicara dengan tim Anda yang baru.

Rabu, 21 April 2010

Hari Kartini

KabarIndonesia - Kartini tentu tak mengharapkan dirinya diperingati setiap tanggal 21 April di negeri ini. Mungkin ada keterlanjuran sejarah yang masih bisa dikoreksi bahwa Hari Kartini alangkah lebih baik disebut saja Hari Perempuan Nasional.

Kartini sebagai sosok perempuan memang salah satu pelaku sejarah. Dengan membaca dan mencermati surat-suratnya, kita bisa membaca beragam pemikiran dan cita-cita Kartini. Ada gagasan dan pemikiran luar biasa di dalamnya. Kartini tentu bukan sosok yang ingin dikultuskan, bahkan dimitoskan. Kartini tetaplah sosok manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kelemahan.

Cita-cita Kartini ingin menempatkan perempuan sebagaimana mestinya. Pemikiran Kartini sebenarnya begitu luas, tak melulu berbicara perempuan. Kartini berbahagia ketika perempuan mampu berkontribusi mendidik anak-anak bangsa. Ada perempuan-perempuan lain seperti Rohana Kudus dari Sumatera Barat yang berkiprah memajukan kaum perempuan.

Menjadikan setiap tanggal 21 April sebagai Hari Kartini memang sah-sah saja. Namun, kita malah memosisikan Kartini secara berlebihan. Pernahkah kita berpikir, apakah Kartini menghendaki hari lahirnya diperingati?

Sejarah negeri ini adalah perjalanan panjang perjuangan. Banyak perempuan-perempuan perkasa yang lahir di negeri ini dengan segenap karya dan juangnya. Meskipun perempuan-perempuan perkasa itu tak pernah berkeinginan untuk dikenal, kita tentu tak dilarang mengingatnya. Kita perlu “membuka sejarah”. Kita harus menempatkan Kartini di posisinya. Begitu juga dengan pejuang-pejuang perempuan lain. Kita tak mungkin melupakan Kartini, tapi lupakanlah Hari Kartini. Ke depan, kita jadikan saja sebagai Hari Perempuan Nasional. Wallahu a’lam.

Sumber : http://www.frankgarsel.web.id/2010/04/hari-kartini.html

Selasa, 06 April 2010

Kota Bandung

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta . Bandung juga melahirkan banyak musisi-musisi terkenal, sehingga Bandung mendapat julukan Kota Musisi. Pada zaman dahulu ia dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau "Paris dari Jawa" dan pernah diniatkan menjadi ibukota Hindia-Belanda. Bandung terletak di dataran tinggi, sehingga berhawa lebih sejuk bila dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia.

Bandung menyimpan sejarah penting bagi Indonesia. Di kota ini berdiri perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool, sekarang ITB), menjadi ajang pertempuran di masa Revolusi Kemerdekaan, serta menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika. Bandung saat ini menjadi salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung