Kamis, 25 Maret 2010

Marketing yang Cerdas

Apakah Anda menarik prospek dalam jumlah yang besar dengan biaya yang rendah ...dan mengubahnya menjadi pembeli? Bukan hal sulit jika Anda mengikuti 3 langkah mudah ini.

Langkah 1: Mengendalikan biaya iklan

Mencari cara untuk meningkatkan volume sales tanpa meningkatkan biaya iklan. Misalnya:

[Nego harga dengan agen iklan]
Banyak agen iklan yang bersedia memberikan diskon khusus demi kelangsungan usaha Anda. Berinisiatif ketika Anda menempatkan iklan. Mintalah diskon... atau diskon yang lebih besar dari yang pernah ditawarkan.

[Memotong iklan]
Mengurangi ukuran iklan sehingga Anda bisa memasang iklan tanpa menambah biaya. Tidak menutup kemungkinan jika iklan mini memberikan respon yang lebih besar daripada iklan yang besar.

Step 2: Melakukan publisitas gratis

Publisitas adalah apa yang Anda dapatkan ketika orang lain mempromosikan usaha Anda. Ini akan menciptakan kredibilitas lebih dengan kustomer daripada iklan…dan ini memberikan sales dengan harga yang lebih rendah.

Mulai program publisitas bagi bisnis Anda atau ekspansi apa yang sudah Anda punya. Berikut 3 cara sederhana yang bisa Anda gunakan:

Temukan berita yang layak untuk bisnis Anda. Tuliskan dalam news release dan kirimkan ke penerbit.
Menghubungi usaha lain yang bukan kompetitor di bidang Anda. Tawarkan untuk mempublikasikan produk atau jasa mereka untuk kustomer Anda, dan sebagai gantinya mereka mempublikasikan jasa Anda pada kustomernya.
Menulis artikel "praktis" untuk membantu kustomer pada target pasar Anda. Promosikan produk atau jasa terkait dengan artikel Anda. Distribusikan artikel Anda di penerbit ezine, web site dan majalah bisnis.
Perhatian: Gunakan publisitas gratis sebagai suplemen iklan Anda. Anda yang menentukan dimana dan kapan iklan tersebut muncul. Anda tidak bisa menentukan dimana atau kapan Anda mendapatkan punlisitas... atau tidak mendapatkan sama sekali.

Rabu, 17 Maret 2010

Rabu, 03 Maret 2010

Produk Sepatu Cibaduyut

Seperti ulasan dari artikel sebelumnya tentang Sepatu Cibaduyut, sepatu cibaduyut merupakan produk tangan tangan terampil yang dikenal di kota bandung dan sampe melanglang ke seluruh kota yang ada di indonesia dan sempat sampai terkenal ke luar negeri.

Ulasan disini tentang Sepatu Cibaduyut yang ada di buatanbandung bahwa produk cibaduyut tidak hanya di sepatu saja melainkan didunia fashion dsb, sepertihalnya contoh untuk satu brand tertentu pasti dalam sebuah katalog berisi tidak hanya septu saja seperti halnya Garucci Shoes,  Mitaco ShoesGarsel dan banyak lagi.




Sepatu Cibaduyut

SENTRA industri sepatu Cibaduyut telah dikenal sejak lama. Tak hanya dikenal di Bandung, tapi juga melanglang hingga ke luar kota. Beberapa pengusaha bahkan sempat mendapat pesanan dari luar negeri. Ini menandakan kualitas sepatu Cibaduyut setara dengan produk negara lain.
Hanya saja, daya tarik produk Cibaduyut tak melonjak drastis. Perkembangannya bisa dikatakan stagnan. Namun produk Cibaduyut tak lekang oleh waktu. Pengalaman memberikan pelajaran berharga. Karena pengalaman itu pula, perajin sepatu di sana sering kebanjiran order, termasuk dari kalangan produsen asal Bandung dan Jakarta.
Sepatu buatan Cibaduyut sebetulnya sudah banyak dipakai berbagai kalangan. Hanya saja, jika memakai label "Made in Cibaduyut", nyaris tak banyak peminat. Konsumen lebih menyukai sepatu dengan merek asing yang terdengar lebih trendi dan up to date. Padahal, sepatu dengan merek terkenal kenyataannya banyak yang dibuat di sini.
Sepatu Cibaduyut merupakan salah satu dari sekian contoh produk dalam negeri. Produk yang memiliki kekuatan lainnya adalah tekstil. Sudah sejak lama, Indonesia memiliki produk berkualitas untuk diserap pasar luar negeri. Misalnya polyester asal Indonesia termasuk lima besar terbaik di dunia. Salah satu pabrik penghasil polyester terbesar juga ada di Jabar.
Sayangnya, kedua produk ini dan juga produk asal Indonesia lainnya juga tak berkembang. Indonesia justru kebanyakan bisa menjual bahan baku. Lalu setelah diolah di negara lain dan menjadi produk, konsumen malah menyukai produk tersebut.
Selain lantaran masalah klasik, misalnya tak memiliki mesin canggih untuk bersaing, juga karena karakter konsumen Indonesia yang lebih menyukai produk luar negeri merek terkenal, ketimbang produk dalam negeri dengan merek tak begitu dikenal.
Produk dalam negeri seperti sepatu Cibaduyut atau jins Cihampelas kian melorot karena serbuan produk luar. Dengan berbagai model dan harga yang murah, kini menjadi pilihan masyarakat. Tak sedikit kemudian perajin yang berjualan produk luar karena pasarnya besar.
Di tengah kondisi inilah, pemerintah mencoba membantu dengan menerbitkan Permendag No. 56/M-DAG/PER/12/2008 tentang ketentuan impor lima produk konsumsi, yakni alas kaki, garmen, produk elektronik, mainan, serta makanan dan minuman. Pasalnya, produk-produk inilah yang diimpor paling banyak secara ilegal.
Aturan ini sedikit memberi napas bagi produsen karena bisa menggairahkan industri lokal serta mengurangi barang impor yang memang banyak beredar. Kendati begitu, beberapa pengamat pesimistis dengan proteksi tersebut. Negara lain yang biasanya masuk akan berpikir cara lain untuk tetap memasukkan barangnya ke Indonesia.
Pasalnya, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Tak heran banyak pengusaha luar negeri berani membayar mahal untuk dapat memasarkan barangnya di negeri ini.
Sebagian pengamat menilai, selain aturan tersebut, pemerintah juga harus memberi fasilitas lain bagi produsen dalam negeri. Antara lain penyediaan mesin canggih yang terjangkau untuk membantu meningkatkan daya saing produk. Dengan kualitas produk  yang baik, tentunya pasar dalam negeri yang memang sangat besar bisa diraih. (*)

DARAJAT ARIANTO, Wartawan Tribun Jabar
Sumber Tribun Jabar

Selasa, 02 Maret 2010

Layanan Pelanggan dalam 10 Langkah Sederhana

Jika Anda seperti saya, Anda memiliki banyak pengalaman dengan layanan pelanggan yang buruk. Pikirkan terakhir kali Anda mengalamai kejadian buruk dengan produk atau jasa.

Mungkin produk atau jasa tidak sejalan dengan sales. Mungkin perusahaan tidak merespon telepon atau e-mail. Mungkin mereka tidak melakukan apa yang mereka katakan. Atau mereka mencari-cari alasan ketika Anda melaporkan masalah atau ada pertanyaan.

Jika Anda memikirkan semua pengalaman negatif melebur menjadi satu hal, kurangnya layanan pelanggan. Dan kurangnya layanan pelanggan biasanya bermula dari kurangnya fokus pada pelanggan. Banyak bisnis yang kehilangan pandangan siapa yang mereka layani dalam bisnis.

Alih-alih pepatah lama, "pelanggan selalu benar," saat ini banyak pengusaha yang merasa terganggu dengan pelanggannya. Saya akan katakan rahasia saat di awal sebagai agen iklan. Kami dulu punya pepatah, "bisnis ini akan besar, jika ini bukan untuk klien."

Hal yang bodoh bukan?! Kita tidak ada pekerjaan jika tidak utuk klien. Ya, terkadang klien bisa jadi sulit, tapi mereka adalah alasan kita berbisnis. Tugas kita adalah melayani mereka. Jika mereka kesal, seharusnya kita terbuka untuk mencari tahu alasannya, dan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan produk atau jasa.

Ya, terkadang Anda harus  menemui seseorang yang tidak tahu apa –apa, dan Anda harus berhubungan  dengannya. Tapi seringkali, keluhan klien mengungkap masalah atau sesuatu yang bisa kita tingkatkan.

Jadi selalu dengarkan pelanggan Anda. Berkomitmen untuk memperlakukan pelanggan dengan baik. Setelah itu, memberikan layanan pelangan yang baik adalah salah satu alat marketing terbaik dan termurah yang ada. Jika Anda memperlakukan pelanggan dengan  baik, atau lebih baik, diluar harapan mereka, Anda akan dihargai.

Klien yang happy adalah klien yang sama yang akan dengan senang hati mereferensikan pada Anda. Kebalikannya juga benar. Jika Anda klien yang kecewa, atau tidak memberikan apa yang Anda janjikan, atau memperlakukan mereka dengan buruk, mereka akan mengatakan pada setiap orang betapa buruknya Anda. Nyatanya, klien yang kecewa tersebut lebih banyak membicarakan Anda daripada klien yang happy. Sayangnya, seperti itulah biasanya terjadi.

Kabar baiknya adalah, tidak sulit memberikan layanan pelanggan yang baik. Anda hanya perlu menyadari dan membuat prioritas. Berikut adalah 10 tips untuk membantu Anda dalam layanan pelanggan.