Selasa, 26 Januari 2010

Berbisnis Dengan Kebaikan Hati

Bisakah Anda membuat hari seseorang menjadi lebih baik? Bisakah Anda memperbaiki keyakinan. Bisakah Anda mengembalikan keyakinan pada dasarnya orang baik? Bisakah Anda berbisnis dengan suka cita disaat situasi yang kurang menyenangkan? Jawabannya ya, Anda bisa! Dengan sikap dan perspektif yang tepat, setiap orang bisa menjadi pemenang di setiap saat.
loveheartAlih-alih mengenalkan konsep baru pada layanan pelanggan, inilah saatnya mengenalkan kembali kebaikan yang sudah lama memudar.
Kembali ke "hari", jika Anda ingin sukses dalam bisnis, semuanya terkait dengan kebaikan hati dan apa yang dirasakan seseorang setelah melakukan transaksi bisnis dengan Anda. Inilah yang membuat mereka terus kembali, meski produk Anda biasa-biasa saja.
Mari kita lihat, kita semua ingin diperlakukan dengan baik di setiap aspek kehidupan kita. Tapi saat ini sudah mulai memudar karena kecanggihan teknologi dan dunia korporat yang bergerak cepat.
Namun pertimbangkan ini, ada sebuah cara untuk berbisnis dibawah kondisi yang menekan dengan mengadopsi filosofi 'lama' yang akan membuat Anda berbeda dan unik serta tidak menguras biaya.  Pada kenyataannya, ini akan menghemat uang karena orang yang baik hati dan bahagia lebih bersemangat dalam bekerja dan betah di perusahannya.
Mulai dengan menempatkan empati dan hasrat dalam kehidupan kerja Anda. Dengan memiliki kemampuan melihat bisnis dari sisi manusia, model bisnis baru ini yang didasarkan pada hal lama bisa terlahir kembali. Tapi kali ini akan terlihat segar dan baru. Gunakan kebaikan yang sederhana sebagai panduan.
Jika Anda menghadapi ini, tanyakan pada diri Anda: Adakah alasan dimana dimasing-masing hari tidak bisa menjadi yang terbaik bagi Anda dan setiap orang yang Anda hadapi? Yang terpenting adalah, kami adalah manusia yang juga berhubungan dengan sesama yang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Jadi mengapa tidak memenuhinya dengan cepat dan bahagia?
Dengan meletakkan 'servis' baru,  setiap orang menjadi pemenang. Dan ketika seseorang merasa diperlakukan dengan baik dan dengan hormat ketika berbisnis dengan Anda, peluang akan berjalan dengan mulus dan efisien.
Tapi bagaimana jika Anda merasa terserang dan seseorang yang bekerja sama dengan Anda kasar dan tidak masuk akal? Berikut beberapa tip untuk berbisnis dengan cara yang baik, meski Anda berada di situasi yang berat:
  1. Pertama, lihat arti tersembunyi pada agenda. Apa yang dikhawatirkan orang tersebut (terlebih mengenai finansial). Ketahui selalu ada alasan mengapa seseorang kesal, dan Anda yang memiliki kemampuan untuk memecahkan isu jika Anda bertindak dengan hasrat dan melihat situasi dari perspektif orang lain sebelum merespon.
  2. Ingatlah, orang tidak terlahir dengan rasa marah. Mereka menjadi marah karena situasi negatif dimana mereka merasa terancam. Mereka bereaksi karena ketakutan.
  3. Meminta ma'af, meski terdengar tidak masuk akal, yang menunjukkan empati tingkat stres seseorang.
  4. Menjelaskan rencana tindakan, kerangka waktu penyelesaian rencana dan pencapaian tujuan yang dimaksud.
  5. Mengangkat pada manajer yang berpengalaman dalam menganalisa situasi dan terkait dan mengatasi isu secara obyektif jika diperlukan.
Ingatlah hasil yang diharapkan adalah win-win.
Setiap orang, terlepas dari apakah mereka pelanggan aktual, harus diperlakukan dengan cara yang tepat.
Bisakah Anda membuat hari seseorang menjadi lebih baik? Bisakah Anda memperbaiki keyakinan. Bisakah Anda mengembalikan keyakinan pada dasarnya orang baik? Bisakah Anda berbisnis dengan suka cita disaat situasi yang kurang menyenangkan? Jawabannya ya, Anda bisa! Dengan sikap dan perspektif yang tepat, setiap orang bisa menjadi pemenang di setiap saat.
***
Penulis: Jane Schulte adalah Executive Vice President dan COO PRISM Title & Closing Services, Ltd. yang berlokasi di Greater Cincinnati, serta Penulis WORK SMART, Not Hard!
Sumber: www.customerservicemanager.com
Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar